Hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni: Pencarian Masih Berlanjut di Sungai Kali Rawara

Hilangnya Kasat Reskrim

Kasus hilangnya kasat reskrim polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun, saat menjalankan tugas di wilayah Distrik Moskona Barat, Papua Barat, menjadi sorotan nasional. Perwira yang dikenal berdedikasi ini dilaporkan hilang pada Rabu, 18 Desember 2024, setelah tergelincir ke dalam sungai dengan arus deras. Hingga kini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan Polri dan TNI di bawah komando langsung dari Kapolda Papua Barat.

Kronologi Hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni

Operasi Penegakan Hukum

Kejadian hilangnya kasat reskrim polres bermula ketika AKP Tomi dan timnya melakukan operasi penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sering beraksi di wilayah Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat ancaman tinggi akibat aktivitas KKB yang sering mengganggu keamanan masyarakat lokal.

Setelah berhasil menyelesaikan operasi, tim harus kembali ke markas dengan menyeberangi Kali Rawara, sebuah sungai yang dikenal memiliki arus deras dan medan sulit. Sungai ini sering menjadi jalur penyeberangan bagi warga setempat, tetapi arusnya yang kuat menuntut kewaspadaan ekstra.

Tergelincir ke Sungai

Dalam perjalanan kembali, hilangnya kasat reskrim polres AKP Tomi tergelincir saat menyeberang. Insiden ini terjadi di Kampung Meyah, sebuah wilayah terpencil dengan aksesibilitas terbatas. Upaya awal untuk menyelamatkannya gagal karena derasnya arus sungai yang langsung membawa tubuhnya menjauh dari lokasi kejadian.

Selain arus deras, Kali Rawara juga dikenal sebagai habitat buaya air tawar, menambah risiko dan tantangan bagi proses pencarian.

Proses Pencarian yang Masih Berlanjut

Tim Gabungan Polri dan TNI

Pencarian terhadap AKP Tomi dilakukan oleh tim gabungan dari Polri dan TNI, yang terdiri dari personel bersenjata lengkap dan penyelam profesional. Operasi ini melibatkan berbagai peralatan modern seperti sonar untuk mendeteksi objek di bawah air, serta dukungan helikopter untuk memantau area sekitar sungai.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, menyatakan bahwa pencarian akan terus dilakukan tanpa batas waktu hingga keberadaan AKP Tomi ditemukan. Komitmen ini menunjukkan betapa pentingnya misi ini bagi institusi Polri dan masyarakat Papua Barat.

Tantangan Pencarian

Proses pencarian tidak mudah. Tim di lapangan menghadapi berbagai kendala berat, di antaranya:

  1. Arus Deras Sungai:
    Kali Rawara memiliki aliran air yang sangat kuat, membuat penyelaman dan penelusuran di sepanjang sungai menjadi sangat berisiko.
  2. Medan yang Sulit:
    Wilayah sekitar sungai terdiri dari hutan lebat dengan vegetasi yang rapat, menyulitkan pergerakan tim pencari.
  3. Cuaca yang Tidak Menentu:
    Hujan lebat yang sering terjadi di wilayah Papua Barat memperburuk kondisi pencarian dan menambah bahaya bagi tim di lapangan.
  4. Habitat Buaya:
    Kali Rawara dikenal sebagai habitat buaya air tawar. Kehadiran predator ini menambah tingkat kewaspadaan bagi tim pencari.

Sosok AKP Tomi Samuel Marbun

Dedikasi dan Kepemimpinan

AKP Tomi Samuel Marbun adalah sosok perwira Polri yang dikenal berdedikasi tinggi. Sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), ia telah mengabdi di berbagai wilayah Indonesia sebelum akhirnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni sejak 2021.

Selama bertugas, AKP Tomi sering memimpin operasi besar yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah rawan konflik. Ia dikenal tegas dalam menjalankan tugas, tetapi juga peduli terhadap masyarakat setempat.

Peran di Wilayah Rawan Konflik

Sebagai Kasat Reskrim di wilayah dengan tingkat kriminalitas tinggi, AKP Tomi memainkan peran kunci dalam menekan aktivitas KKB yang sering mengganggu masyarakat. Ia juga dikenal sebagai sosok yang menjalin hubungan baik dengan warga lokal, memastikan mereka merasa aman dan terlindungi di tengah situasi yang sering tidak kondusif.

Reaksi dan Dukungan

Respons Polri dan TNI

Institusi Polri dan TNI memberikan perhatian besar terhadap pencarian AKP Tomi. Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari secara langsung mengawasi proses pencarian. Keterlibatan langsung dari kedua institusi ini menunjukkan solidaritas kuat dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.

Dukungan Masyarakat

Hilangnya kasat reskrim polres AKP Tomi juga memicu gelombang dukungan dari masyarakat setempat. Warga di sekitar Kampung Meyah secara sukarela membantu pencarian dengan memberikan informasi tentang medan dan kondisi sungai. Doa dan harapan terus mengalir dari berbagai pihak agar AKP Tomi dapat segera ditemukan.

Tabel Estimasi Biaya Operasi Pencarian

Berikut adalah estimasi biaya yang dikeluarkan untuk operasi pencarian:

Komponen OperasiEstimasi Biaya (Rp)Keterangan
Penggunaan Perahu dan BBM75.000.000Untuk menyisir sungai dan area sekitar
Logistik Tim Pencari40.000.000Makanan, minuman, dan peralatan tambahan
Penggunaan Alat Penyelam100.000.000Peralatan penyelam untuk pencarian di dasar sungai
Dukungan Helikopter200.000.000Untuk memantau area dari udara
Biaya Dukungan Tenaga Medis50.000.000Persiapan evakuasi medis jika AKP Tomi ditemukan
Total Biaya465.000.000

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Komitmen Polri

Kapolda Papua Barat telah menegaskan bahwa pencarian terhadap Hilangnya kasat reskrim polres AKP Tomi akan terus dilakukan hingga hasil yang jelas diperoleh. Evaluasi terhadap prosedur operasi di wilayah berisiko tinggi juga akan dilakukan untuk memastikan keselamatan personel di masa mendatang.

Harapan dari Keluarga dan Rekan

Keluarga AKP Tomi terus menanti kabar baik sambil berdoa untuk keselamatan anggota keluarga mereka. Rekan-rekan di Polri juga menyampaikan dukungan penuh kepada keluarga, menunjukkan solidaritas yang kuat di antara sesama aparat penegak hukum.

Pengabdian yang Tidak Akan Dilupakan

Hilangnya kasat reskrim polres AKP Tomi Samuel Marbun menjadi pengingat nyata akan risiko besar yang dihadapi aparat penegak hukum, terutama di wilayah rawan konflik seperti Papua Barat. Dedikasi dan pengabdiannya dalam menjaga keamanan masyarakat adalah warisan yang tidak akan terlupakan.

Pencarian ini bukan hanya tentang menemukan seorang perwira, tetapi juga tentang menghormati pengorbanan yang telah ia berikan demi bangsa dan negara. Hingga saat ini, masyarakat dan institusi terkait terus berharap agar hilangnya kasat reskrim polres AKP Tomi segera ditemukan dalam keadaan selamat, membawa kembali sosok yang menjadi inspirasi bagi banyak orang.

By Jultop

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *