Memperkuat Strategis Satpam: Menguatkan Keamanan dengan Sinergi Polri dan Warga

memperkuat strategis satpam

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) mengimbau satuan pengamanan (satpam) untuk memperkuat strategis satpam dengan aparat kepolisian dan masyarakat setempat. Langkah ini dinilai penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.

Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, memperkuat strategis satpam sebagai ujung tombak pengamanan di lingkungan kerja dan permukiman. “Satpam adalah mitra Polri dalam menjaga keamanan. Untuk itu, komunikasi dan sinergi yang baik dengan Polri dan warga sekitar perlu terus diperkuat,” ujarnya dalam acara pembinaan teknis satpam yang digelar di Palu, Selasa (8/1).

Peningkatan Kapasitas Dan Memperkuat Strategis Satpam

Kombes Pol Didik juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi satpam melalui pelatihan berkelanjutan. Polda Sulteng telah menginisiasi berbagai program pelatihan yang mencakup keterampilan teknis, penguasaan hukum, dan komunikasi efektif. Langkah ini diharapkan dapat membantu satpam menghadapi situasi darurat dengan cepat dan tepat.

“Dengan kemampuan yang memadai, satpam tidak hanya mampu mencegah tindak kriminal, tetapi juga menjadi penghubung yang efektif antara masyarakat dan kepolisian dalam penyelesaian masalah keamanan lokal,” tambah Kombes Didik.

Program pelatihan ini melibatkan berbagai simulasi situasi darurat seperti kebakaran, pencurian, hingga ancaman keamanan yang lebih kompleks. Selain itu, satpam juga diberikan wawasan tentang teknologi keamanan terbaru yang dapat diintegrasikan dalam tugas mereka sehari-hari.

Kolaborasi dengan Warga

Selain memperkuat strategis satpam dengan kepolisian, satpam juga diminta untuk lebih aktif menjalin hubungan baik dengan warga setempat. Kolaborasi ini dinilai penting untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan. Kombes Didik mencontohkan keberhasilan beberapa wilayah di Sulteng yang mampu menekan angka kejahatan berkat sinergi erat antara satpam, polisi, dan masyarakat.

“Warga sering kali memiliki informasi awal terkait potensi gangguan keamanan. Jika hubungan antara satpam dan masyarakat baik, informasi ini bisa segera ditindaklanjuti dengan melibatkan Polri,” jelasnya.

memperkuat strategis satpam juga diharapkan dapat berperan dalam kegiatan sosial seperti gotong royong atau patroli lingkungan bersama. Dengan demikian, kehadiran mereka akan semakin diterima dan dihargai oleh masyarakat.

Keamanan Berbasis Komunitas

Konsep keamanan berbasis komunitas juga menjadi salah satu pendekatan yang diusung oleh Polda Sulteng. Dengan melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk satpam, upaya pencegahan kejahatan dapat dilakukan lebih proaktif.

“memperkuat strategis satpam adalah bagian integral dari sistem keamanan komunitas. Mereka tidak hanya menjaga aset perusahaan, tetapi juga turut menciptakan stabilitas sosial di lingkungan sekitar,” kata Kombes Didik.

Keamanan berbasis komunitas melibatkan perencanaan terpadu yang melibatkan forum komunikasi antarwarga, pelatihan kesadaran keamanan, serta partisipasi aktif dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi ancaman.

Imbauan Kepada Perusahaan

Polda Sulteng juga mengimbau perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan satpam untuk memastikan bahwa tenaga keamanan mereka memiliki sertifikasi resmi dan pelatihan yang memadai. Hal ini penting untuk memastikan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

“Kami mengajak perusahaan untuk berinvestasi pada pelatihan dan kesejahteraan satpam. Dengan demikian, mereka bisa bekerja lebih optimal dan memberikan rasa aman yang lebih baik bagi masyarakat,” tegas Kombes Didik.

Selain itu, perusahaan diminta menyediakan fasilitas pendukung seperti seragam yang sesuai standar, alat komunikasi, dan akses kepada sistem teknologi keamanan modern seperti CCTV dan alarm darurat.

Dukungan Teknologi untuk Keamanan yang Lebih Efektif

Pemanfaatan teknologi dalam sistem pengamanan juga menjadi sorotan utama. Satpam diimbau untuk memanfaatkan teknologi seperti kamera pengawas (CCTV), alarm otomatis, dan aplikasi keamanan untuk mendukung tugas mereka. Dengan teknologi yang memadai, pengawasan lingkungan bisa dilakukan secara lebih efektif.

Kombes Didik menjelaskan bahwa teknologi juga memungkinkan satpam untuk memonitor area yang lebih luas tanpa keterbatasan fisik. Beberapa perusahaan di Sulteng telah menerapkan sistem keamanan berbasis Internet of Things (IoT), yang memungkinkan pengawasan real-time melalui perangkat mobile.

Mewujudkan Sinergi untuk Keamanan Berkelanjutan

Langkah Polda Sulteng untuk memperkuat strategis satpam, Polri, dan masyarakat menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan keamanan yang lebih baik di wilayah Sulawesi Tengah. Peran satpam yang strategis perlu terus dioptimalkan melalui pelatihan, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi.

Dengan adanya sinergi yang solid antara seluruh pihak, lingkungan yang aman dan kondusif dapat tercipta, tidak hanya di tempat kerja tetapi juga di permukiman. Masa depan keamanan berbasis komunitas yang lebih baik adalah cita-cita bersama yang dapat diwujudkan dengan komitmen, kerja sama, dan dukungan teknologi yang mumpuni.

By Jultop

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *